Berkembang Seiring Bersama Rumah TumbuhÂ
July 24, 2022
Memiliki dan membangun rumah pertama bersama pasangan, tentu adalah hal yang diimpikan oleh para pengantin baru. Namun, membangun rumah tentu tidak boleh terburu-buru. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dipikir matang-matang agar tidak menyesal di kemudian hari. Biaya material, terbatasnya lahan, serta ongkos pengerjaan yang diatas budget seringkali menjadi kendala saat membangun rumah. Untuk itu, solusi alternatif yang biasa ditawarkan atas kendala-kendala ini adalah dengan membangun rumah tumbuh.
Apa itu rumah tumbuh?
Sederhananya, rumah tumbuh adalah pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap. Membangun rumah tumbuh, tentu berbeda dari proses pembangunan rumah pada umumnya. Proses pembangunan rumah tumbuh dapat dilakukan dengan cara bertahap, dan dapat dilakukan selama bertahun-tahun untuk menjadi sempurna, sementara yang dijadikan prioritas adalah bangunan utamanya.
Bagi para pasangan muda dengan lahan dan budget terbatas, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat. Kelak ketika dana telah terkumpul kembali dan anggota keluarga sudah bertambah, maka proses pembangunan akan dilanjutkan kembali.
Itulah alasan mengapa konsep desain ini menggunakan istilah rumah tumbuh, karena rumah tersebut akan bertumbuh bersama dengan para penghuninya.
Membangun rumah tumbuh dilakukan dengan menyisakan lahan yang dapat dikembangkan menjadi ruang pada masa mendatang
Apabila anda saat ini memiliki sebidang tanah dengan luas 100 m2 namun hanya memiliki dana untuk membangun rumah dengan luas 50 m2, maka anda dapat tetap membangun rumah dengan dana yang ada dengan luas 50 m2 sementara sisa lahan 50 m2 dapat dilakukan setelah dana kembali terkumpul.
Dengan konsep desain rumah tumbuh, pembangunan sisa lahan di masa mendatang dapat dilakukan tanpa harus membongkar ulang bangunan yang telah ada terlebih dahulu. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa anda dapatkan dengan membangun rumah tumbuh, antara lain:
- Dapat disesuaikan dengan anggaran
- Dapat mengatur sendiri jadwal pembangunan berikutnya
- Dapat lebih fleksibel dalam mengatur kebutuhan ruangan
- Dapat menyesuaikan dengan perkembangan tren arsitektur di masa yang akan datang
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membangun rumah tumbuh
Agar rencana pembangunan rumah tumbuh anda tidak meleset, anda perlu memperhatikan beberapa hal penting. Yang pertama, sesuaikan desain rumah tumbuh dengan luas lahan yang anda miliki saat ini. Desain rumah tumbuh terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu horizontal dan vertikal. Jika luas rumah anda sangat terbatas, pertimbangkan untuk membangun rumah tumbuh ke atas, namun jika anda memiliki lahan yang cukup luas, anda bisa merancang rumah tumbuh horizontal maupun vertikal. Pastikan pondasi untuk bangunan berikutnya telah ada sejak tahap awal pembangunan. Ingat, konsistenlah dengan desain pertama anda kecuali jika anda tidak masalah dengan dana dan merubah desain bangunan awal saat melakukan proses pembangunan berikutnya.
Setelah penentuan konsep awal bangunan, selanjutnya anda perlu menentukan ruangan apa saja yang akan dibangun pada tahap awal pembangunan. Dalam tahap ini, anda perlu memikirkan skala prioritas pada bangunan yang akan lebih dulu anda tempati, seperti kamar tidur, kamar mandi, dan area dapur. Untuk lahan terbatas, anda mungkin dapat memanfaatkan satu ruangan menjadi ruang multifungsi, contohnya ruang tamu yang dapat sekaligus menjadi area dapur. Penentuan skala prioritas ini penting karena denahnya akan digunakan untuk membuat Izin Mendirikan Bangunan.
Membuat perencanaan yang matang sebelum membangun rumah tumbuh adalah hal yang sangat penting karena berpengaruh pada pondasi dan kekuatan struktur bangunan yang akan dikembangkan di masa yang akan datang.
Terakhir, perhatikan anggaran yang akan dikeluarkan. Buat rencana anggaran anda dengan detail termasuk harga material yang sesuai dengan merk yang akan digunakan. Buat gambaran kasar untuk biaya upah tukang disertai kemungkinan akan terjadinya kenaikan akibat inflasi, mengingat pembangunan rumah tumbuh membutuhkan proses dengan jangka waktu yang lama.
Read more: