Mengenal Atap Pelana, Model Atap Klasik dan Abadi
July 11, 2022
Pelana atau gable roof merupakan salah satu model atap yang paling klasik dan timeless di dunia arsitektur. Model atap ini digunakan hampir di seluruh dunia, dan hingga kini terus mengalami pembaharuan. Atap pelana memiliki dua sisi miring bubung yang mirip dengan bentuk pelana kuda. Pada bagian bawah terdapat satu struktur pendukung dengan bentuk meruncing pada ujung atasnya, seperti segitiga.
Atap pelana sangat mudah diterapkan pada bangunan tradisional hingga modern, tidak heran jika di tahun 2022 ini kita kembali melihat atap pelana begitu populer digunakan pada rumah-rumah baru.
Kelebihan menggunakan atap pelana
Model atap pelana sangat cocok digunakan pada negara-negara beriklim tropis, karena bentuk atapnya menjulang tinggi sehingga udara di dalam ruangan terasa lebih sejuk. Selain itu, atap pelana juga mudah dan cepat dipasang, dengan menyesuaikan tinggi pada bangunan. Idealnya, kemiringan atap pelana adalah 30 hingga 40 derajat.
Rumah dengan atap pelana memiliki minim resiko untuk bocor karena bentuknya yang membuat air hujan lebih mudah untuk jatuh, sehingga tidak ada genangan di permukaan atap.
Terakhir, rumah yang dibangun dengan atap pelana akan memiliki potensi ruang ekstra yang bisa dimanfaatkan. Ini karena bentuk atap yang membumbung tinggi, sehingga tersisa area plafon yang bisa dijadikan ruangan.
Pemasangan yang kuat dan sesuai
Diantara kelebihan-kelebihan yang telah dijelaskan diatas, penggunaan atap pelana juga memiliki kekurangan, diantaranya mudah retak dan rentan terkena angin kencang. Namun, anda tidak perlu khawatir. Dengan pemasangan dan penerapan yang presisi, semua kekurangan ini dapat dihindari.
Untuk menghindari retak, pastikan tukang anda melapisi atap bangunan dengan cat pelapis khusus. Sedangkan agar atap lebih kuat menahan beban air hujan, buatlah sudut atap yang tidak terlalu landai dan ideal. Terakhir, pastikan struktur atap kuat dan kokoh agar mampu menahan angin kencang.
Read more: